Jumat, 26 Oktober 2012

manusia dan kegelisahan

 

 
Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai.

Manusia dan Kegelisahan
Takut atau gelisah menurut istitidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya
lah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.

Penyebab kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk- bentuk kegelisahan manusia berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia.  Tentang perasaan cemas ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :

1) Kecemasan obyektif (kenyataan), kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.

Contoh :  
Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya. Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib anaknya.

Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kecemasan yang diderita oleh ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.


2) Kecemasan neurotik (saraf). Kecemasan ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund freud kecemasan ini dibagi dalam tiga macam, yakni :

  • Kecemasan yang timbul akibat penyesuaian diri dengan lingkungan.  Kecemasan ini timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.



Contoh :
Ujang anak laki-laki berumur 10 tahun, duduk di kelas 4 SD. Pada suatu hari ia diberi tahu ayahnya bahwa bulan depan ayahnya pindah ke kota lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah tentu ia harus ikut. Jadi, ia harus pindah sekolah ke kota tempat ayahnya bertugas.  Ibunya tampak gelisah, karena ia telah merasa betah tinggal di tempat itu berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan memajukan  ibu-ibu. Lebih-lebih Ujang, karena baik di kampung maupun di sekolah ia memiliki banyak kawan. Ia takut kalau di tempat baru kelak ia tidak merasa betah. Namun bila tidak ikut pindah, ia akan ikut siapa?. Bila ikut pindah, bagaimana suasana di tempat baru nanti?.  Ia takut pada bayangannya sendiri.

  • Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudia dilanjutkan dengan khayalan yang kuat dan dapat menimbulkan rasa takut.

Contoh :
Orang takut ular, binatang berbulu, atau takut lintah. Rasa takut seperti ini dapat kita tekan, sehingga berkurang, atau hilang sama sekali. Pengalaman ketika kecil dapat menjadikan anak takut akan sesuatu, seperti benda tajam, takut darah, dan sebagainya.

  • Rasa takut lain seperti rasa gugup, gagap, dan sebagainya.

Contoh :
Seseorang yang tidak bisa menyanyi atau bicara di depan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, ia akan gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyanyi.


3) Kecemasan moral
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah,takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot).
Sifat seperti rasa iri, benci, dengki, dendam dan sebagainya adalah sifat yang tidak terpuji baik diantara sesama manusia, maupun dihadapan Tuhan. Dengan adanya sifat itu, seseorang akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
Setiap orang memiliki emosi, dan emosi penting bagi kemajuan. Namun, emosi tidak terbendung akan menyebabkan perasaan–perasaan cemas, gelisah, khawatir, benci dan perasaan negatif lainnya. Perasaan itu demikian hebatnya, sehingga dapat mendesak dan mengusir pikiran-pikiran tenang, tentram, segar, dan damai.
 Contoh :
 Datuk Maringgih iri melihat kemajuan usaha Bagindo Sulaiman, ayah Siti Nurbaya. Hatinya selalu gelisah, takut usahanya akan mati, kalah bersaing. Karena itu, ia menyuruh orang agar membakar toko Bagindo Sulaiman.  (Siti Nurbaya – Marah Rusli).

Kegelisahan itu muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman, ketidak pastian oleh sesuatu keadaan. Menurut saya jika seseorang sedang mengalami kegelisahan akan terlihat dari mimik wajah yang cemas, takut, terkadang ada yang sampai menatap dengan tatapan yang kosong. Dan juga dapat mempengaruhi psikologisnya seperti emosional, tidak tenang batinnya, pendiam dll.
            Kejadian ini saya alami sekitar bulan September 2012 saat pertama kali saya berangkat kuliah sendiri. Kegelisahaan yang dirasakan saat itu, dimana saya harus berangkat dari priok ke depok naik bus atau naik angkot sebanyak 4kali. Perasaaan udah takut,was-was dan gelisah. Apa lagi kalo pulang malam. Tapi Cuma 2 hari saja saya ada jam praktikum dan matakuliah di sana. Selebihnya saya di kampus Salemba. Sama aja saya tetep naik angkot. Perasaaan takut ngga karuan. Tapi lama-kelamaan saya sudah mulai terbiasa dengan perjalanan ini, Depok-Salemba-Priok. Ada rasa kelelahan dan kegelisahan. Apakah saya sanggup untuk menjalaniini semua? Namun saya teringat lagi, sekarang bukan saatnya untuk bermain-main lagi. Karena umur itu semakin lama semakin bertambah dan tidak disitu-situ saja. Sekarang saya harus berpikir bagaimana caranya saya harus melawan kegelisahaan itu. Dan saya pasti bisa melawan kegelisahan tersebut!

 
Sumber:
http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html


Minggu, 14 Oktober 2012

manusia dan harapan


Assalmu’alaikum wr.wb.
Saya sebagai penulis, sekaligus sebagai mahasiswi Gunadarma. Kali ini saya akan membuat tugas softskill Ilmu Budaya Dasar yang mengambil topik “Manusia Dan Harapan”. Topik sangat menarik sekali buat saya. Karena, pasti setiap insan manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki harapan-harapan dan impian yang ingin dicapainya.

Pengertian Manusia Dan Harapan
            Setiap manusia yang lahir ke dunia pasti memiliki harapan yang berbeda-beda. Hidup tanpa adanya harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidup. Manusia yang akan meninggal pasti juga memiliki harapan, biasanya berupa pesan kepada ahli waris. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. 
Berhasil atau tidaknya harapan tersebut tergantung pada diri kita sendiri. Apa kita mau berusaha atau sekekedar angan-angan saja. Harapan, impian dan cita-cita harus di dasari dengan kepercayaan, keyakinan  pada diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa. Selain kita berusaha, harus di imbangi dengan berdoa.
Dengan demikian harapan, impian dan cita-cita adalah  masa depan kita, dan kita harus menggapai harapan tersebut supaya tidak menjadi orang yang merugi karena Tuhan sangat membenci orang tidak menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya.

Sebab Manusia Mempunyai Harapan
            Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendirian. Ketika kita lahir pun kita sudah mempunyai ruang lingkup dan bersosialisasi di mulai dari keluarga, masyarakat, sekolah dan lainnya. Ada 2 hal yang mendorong manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain yaitu :
1.      Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat alamiah yang ada pada diri manusia sejak lahir. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai harapan.
Kodrat juga terdapt pada binatang dan tumbuhan, karena mereka perlu makan, berkembangbiak, dan mati.
Perbedaannya, manusia mempunyai akal pikiran dan kehendak.
2.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodratnya manusia mempunyai kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan hidup dibagi menjadi dua yaitu :  jasmani dan rohani
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan atau kebutuhan manusia ialah
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain

Sabtu, 13 Oktober 2012

iki lhoo ayu


Assalamu’alaikum.. Perkenalkan nama ku Ayu Saputri. Nama panggilan saya Ayu. Sekarang aku berumur 18tahun. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Untuk menjadi seorang kakak dan anak pertama itu, tidaklah mudah. Harus melakukan contoh yang baik buat adik, berbicara dengan bahasa yang halus, yang terkadang harus mengalah, waaahhh pokoknya banyak banget deh.
Oia, tahun ini aku baru lulus SMAJ Alhamdulillah bisa menyelesaikan sekolah selama 12tahun lamanya, eh ditambah sama TK-nya setahun hhahahaha.. Waktu lulus aku sempat bingung, aku mau lanjut kemana nih setelah SMA?? Mau kerjakah?? Atau lanjut kuliah?? Hmmm, kalo kerja itu aku ngga pengen-pengen banget. Hanya dulu sempet ikut-ikutan temen aja ngelamar kerja, yang akhirnya aku ditolak gara-garanya aku bilang gini pas lagi interview. Kalo aku ada niat kuliah. Dari situ tuh aku ngga diterima hhahaha.. Tapi aku ngga nyesel kalo aku ditolak. Soalnya aku Cuma ikut-ikutan dan iseng juga. Tapi itu mah ngga penting-penting amat. Ambil aja hikmahnya buat aja jadi pengalaman kan bisaJ
Dan akhirnya aku memilih untuk melanjutkan ke salah satu universitas. Pertama aku coba masuk universitas negeri. Dan itu pun aku gagal masuk seleksi universitas negeri, udah aku ikutin tuh yang namanya SNMPTN undangan maupun tertulis. Tapi pada pengumumannya aku ngga lolos alias gatot!(gagal total). Oke fine, aku ambil hikmah dan sisi positifnya. Ini bukan jalan ku yang diberi Allah swt. Pasti Allah ngasih yang lebih baik dari ini.
Tapi sebelumnya aku udah punya planning B dan aku akhirnya mengambil universitas swasta salahsatu di Jakarta. Yang Alhamdulillah aku dapet beasiswa. Itung-itung meringankan beban orangtua ku untuk membayar uang kuliah. Dan beruntungnya ibu aku tuh juga seneng aku di universitas tersebut. Dan juga tempat kuliah mas aku juga pernah kuliah disana. Tapi yang anehnya kenapa aku ngga ngambil jurusan Teknologi Informasi?? Malah aku milih Management. Yoweslah orapopoJ Bismillah jalanin aja dulu. Yang aku butuh itu do’a restu dari kedua orangtua ku. Karena ridho-Nya Allah itu sama aja ridho orangtua kita sendiri.
Saat ini aku lagi sibuk menghadapi dunia baru, yaitu dunia perkuliahan. Yang wawasannya sangat luas. Sekolah baru, kawan baru, suasana baru, wah pokoknya serba baru deh. Kecuali muka, tetep gini-gini aja broo!hhahahaha.. *konyol*
Jujur waktu itu aku sempet penasaran kayak gimana sih di ospek itu, ehh ngga tau nya malah kayak acara seminar. Duduk diem manis, dengerin orang curhat alias ngomong di depan. Haduuh bete banget, aku pikir mah dikerjain gitu atau apa gitu sama kakak mentornya. Tapi kakak-kakaknya pada baik-baik sopan-sopan ramah pula.
Pertama kali aku punya temen baru di sana itu ada 3 orang, namanya itu Endah, Anggun sama Venesia. Tapi aku paling deket sama Anggun. Dan sekarang aku jarang banget ketemu diaL soalnya aku beda kampus tapi jurusan mah sama. Aku di Salemba sedangka dia di Depok-__- tapi dia sama aku masih contac2an lhoo.
Dan ngga lama setelah itu, hari masuk kuliah pun tiba. Begitu hari pertama ada kawan baru aku ketemu dan sekarang juga ketemu namanya itu Febyana sama Yuliani. Oia hari pertama aku masuk kuliah itu sempet salah masuk kampus. Aku bolak-balik telp si Feby kan. Akhirnya dapet juga kampus dan gedungnya!. Oalah capek banget jalan nanjak gitu. Tapi ngga apa-apa masih semangat kuliah kan, hhahaha..
Tak lama dosen masuk kelas. Namanya ibu Chris matakuliah pengantar akuntansi. Aku nyaman dengan cara pembelajaran beliauJ yang awalnya aku kurang mengerti akuntansi, sekarang mulai mengerti. Disaat itu aku aktif, banyak tanya juga. *lagi semangatnya kuliah hhehehe*
Di akhir selesainya jam kuliah, ternyata masih ada pemilihan pengurus kelas. Salah satunya harus ada yang menjadi ketua kelas. Aduh pada ngga ada yang berani, pada udah ditunjukin sama dosennya. Eh ngga tau nya aku jadi ditunjukin *shock* kenapa harus aku lagi sih ya Allah... aku udah sempet nolak lhoo! Tapi bu Chris kasih kepercayaan buat aku untuk menjadi ketua kelas di 1ea15. Bismillah, oke aku jalanin aja.
Padahal dari SMP, SMA aku udah sering jadi ketua kelas. Eh begitu di kuliah aku dipilih lagi. Yauda deh, kata ibu aku berarti mba di percaya sama orang, semoga jadi pemimpin yang amanat *Amin Ya Rabb*J dan hal ini pun aku jadi inget pesan serta doa dari wali kelas ku diwaktu kelas 3 SMA, surat beliau pun masih tertempel ditempat pensil ku. Yang isi pesannya “Ayoe kembangkan terus bakat kepemimpinan mu, Bu Esti yakin kamu berhasil.....!! Jakarta, 19/03/2012” Amin Ya Rabb..
Okee sampai di sini dulu yaa... byee.. J

Jumat, 12 Oktober 2012

7 Kalimat Suci

1. Bismillahirrahmanirahim : tiap hendak melakukan sesuatu
2. Alhamdulilah : tiap setelah melakukan sesuatu
3. Astagfirullah : jika melakukan yang buruk
4. Insya Allah : jika ingin melakukan sesuatu pada masa yang akan datang
5. Lahaula walaquata illah billah : bila tidaj bisa melakukan sesuatu yang     agak berat/melihat hal yang buruk
6. Innalillahi wainna ilaihi rojiun' : jika menghadapi musibah
7. Lailaha illallah :dibaca siang dan malam sebanyak-banyaknya