Jumat, 01 Februari 2013
MERAIH PAHALA BESAR DENGAN AMALAN RINGAN
Ihtisab
( mencari pahala ) dari saat melakukan amal-amal shaleh dan saat
menghadapi berbagai cobaan adalah inisiatif untuk mencari pahala dan
menggapainya dengan cara berserah diri dan sabar.
Atau menggunakan berbagai macam kebajikan menurut cara yang telah digambarkan demi menjadi pahala yang diharapkan darinya.
Karena itu ihtisablah dengan menja
dikan pekerjaan sehari-hari sebagai ketaatan.
Carilah pahala dari sabar terhadap perkara-perkara yang dibenci, serta
dari berbagai gerak dan diam agar semua dihitung sebagai amal shaleh
anda.
Amal harus ada niatnya . Apa-apa yang kita niatkan untuk
mencari Rhidho Allah dan negeri Akhirat maka untuk itu Allah dan kita
akan memperolehnya. Dan apabila kita berniat untuk duniawi kadang kita
memperolehnya terkadang tidak.
"BARANGSIAPA MENGHENDAKI
KEHIDUPAN SEKARANG (DUNIAWI) MAKA KAMI SEGERAKAN BAGINYA DI DUNIA ITU
APA YANG KAMI KEHENDAKI BAGI ORANG YANG KAMI KEHENDAKI (QS Al-israa:18)
Jadi "apa yang kami kehendaki" dan "bagi orang yang kami kehendaki"
artinya bukan untuk setiap orang, jadi apa yang disegerakan dan siapa
yang disegerakan dan siapa yang segera diberi itu dibatasi.
Sementara amal yang diniatkan untuk mencari Ridha Allah dan negeri akhirat pasti membuahkan hasil..
"DAN BARANGSIAPA YANG MENGHENDAKI KEHIDUPAN AKHIRAT DAN BERUSAHA KEARAH
ITU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH SEDANG IA ADALAH MUKMIN, MAKA MEREKA ITU
ADALAH ORANG-ORANG YANG USAHANYA DIBALAS DENGAN BAIK " (QS; AL-israa
:19)
Pahala ihtisab dari niat baik tidak akan disia-siakan
Allah sekalipun kita belum mampu melaksanakan amal shaleh yang kita
niatkan. Sebab baru niat saja sudah ditetapkan baginya satu pahala.
Membiasakan diri untuk mencari pahala dari semua amal merupakan kebaikan yang sempurna.
MENGAPA MENCARI PAHALA DALAM SEGALA HAL ITU PENTING?
1. Agar kita dapat merealisasikan tujuan kita diciptakan.
2. Ia akan membedakan ibadah-ibadah kita dari kebiasaan-kebiasaan kita
Contoh : ketika mandi bisa karena kebersihan. Agar menjadi ibadah kita niatkan
menghilangkan hadas atau mandi sunah.
3. Kita sangat membutuhkan ihtisab dari niat yang baik karena semua
amal terikat dengan niat dari segi diterima atau ditolak, pahala atau
hukuman.
"SESUNGGUHNYA AMAL ITU TERGANTUNG NIAT DAN MASING-MASING ORANG MENDAPATKAN APA YANG DINIATKANNYA"
4. Terkadang kita kurang bergairah dalam beramal shaleh (tiada antusiame) . Hal ini disebabkan:
a. Kita tidak tahu / lupa urgensi amal dan pahala yang dihasilkannya.
b. Kita lupa bahwa sebagian amal yang sederhana dapat mengantarkan kita kepada derajat yang tinggi sehingga kita meremehkannya.
c. Adanya orang yang menentang dengan melemahkan niat kita.
d. Apabila membuat kita senang maka kita mati-matian berbuat baik
kepada mereka. Dan bila mereka membuat kita marah kita mati-matian
berbuat buruk pada mereka .
LALU APA YANG TERSISA UNTUK AKHIRAT?
e. Menganggap amal shaleh sebagai kelemahan dan kehinaan , misal : seperti memaafkan dan berbelas kasih.
HAL APA YANG DAPAT MEMOTIVASI KITA UNTUK MENCARI PAHALA DALAM SEMUA AMAL?
1. Cepatnya waktu berlalu
2. Kematian datang secara tiba-tiba
3. Perubahan kondisi ( dari sehat menjadi sakit; dari kaya menjadi miskin; dari muda menjadi tua; dari hidup menjadi mati)
4. Kita memerlukan amal untuk memberatkan timbangan kita kelak. Agar tidak menjadi orang yang bangkrut.
5 Merasa kurang dan teledor dalam menjalankan hak Allah
" SUPAYA JANGAN ADA ORANG YANG MENGATAKAN , AMAT BESAR PENYESALANKU
ATAS KELALAIANKU DALAM (menunuaikan kewajiban) TERHADAP ALLAH, SEDANG
AKU SESUNGGUHNYA TERMASUK ORANG-ORANG YANG MEMPEROLOK-OLOKKAN (AGAMA
ALLAH) (Qs AZ-zumar : 56)
6. Takut kepada Allah
Sesungguhnya rasa takut kepada Allah merupakan motivasi yang kuat untuk beramal shaleh pada umumnya.
7. Keinginan untuk mendapatkan pahala dan balasan dari Allah.
8. Kesempatan hidup di dunia hanya sekali dan tidak dapat kembali guna
mengganti apa yang telah terlewatkan. Disamping itu dia juga cepat
berakhir.
Seperti ketika kita duduk di depan nenek kita yang berusia
80 tahun, kita minta dia menceritakan sejarah hidupnya selama ini.
Paling dia menceritakan beberapa jam saja. Lalu kemanakah perginya
tahun-tahun yang panjang itu?
~~~
KEBAIKAN YANG DIIKUTI ORANG LAIN
"BARANGSIAPA YANG MEMBUAT KEBAIKAN (SUNAT) DALAM ISLAM MAKA BAGINYA
AKAN MENDAPATKAN GANJARAN SERTA GANJARAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI
SESUDAHNYA TANPA DIKURANGI SEDIKITPUN. DAN BARANGSIAPA MEMBUAT DALAM
ISLAM SATU PERBUATAN YANG BURUK , MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN DOSA
DITAMBAH DOSA-DOSA ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI SESUDAHNYA ITU (HR Muslim)
sumber : http://www.facebook.com/IndoHijabers/posts/489993527725275
Langganan:
Postingan (Atom)