Rabu yang Kelabu
Waktu tak terasa begitu cepatnya, dan
sekarang aku udah semester 3 tingkat II. Dan kini ku mulai dengan semangat karena
aku ingin melakukan yan lebih baik disemester yang telah lalu, karena ada salah
satu masalah yang harus ku hadapi. Gara-garanya waktu UTS itu aku telat masuk. Jadi
yah begitulah jadi ada yang ngulang satu matakuliah aja. Aku berharap semoga
ini yang menjadi pelajaran buat aku untuk yang pertama dan yang terakhir.
Begitu minggu pertama masuk kuliah lagi,
aku mulai mengejar dosen yang mengajari matakuliah yangharus aku ulangi. Untungnya
tidak aku sendiri, selain aku juga ada Denov dan Novita. Jadi aku juga ada
temennya ngga cuma sendirian. Lanjut, pas aku hubungin dosennya ternyata sudah
masuk di hari Rabu. Aku juga kelupaan kenapa telat nanya sama dosennya. Baiklah
tak apa. Berarti minggu kedua di hari Rabu depan kan bisa masuk.
Minggu ke dua di hari Rabu, rasanya malu
sekali belajar bareng sama adik kelas. Begitu aku, Novita dan Denov masuk
kelas, semua mata tertuju pada kami. Tapi aku cuek aja, toh disini aku
tujuannya mau kuliah. Alhamdulillah kami dipersilahkan masuk sama dosennya, dan
kami juga pertama dateng kelas juga tidak telat. Dan kelasnya ini anak-anaknya
aja lebih banyak. Hampir ada 50 anak, sedangkan kelas ku aja Cuma ada 24 anak
dalam satu kelas. Tak masalah, dan ini sama aja cara pembelajarannya, masuk
kelas udah ada yang presentasi. Dan aku lagi ngga begitu mood, jadi aku diam
aja, tapi aku tetap mempersiapkan satu pertanyaan. Biasanya takut ditunjuk buat
kasih pertanyaan utuk kelompok. Aduh.. berisik banget kelasnya, ampe dosennya
agak marah. 2 jam ngga lama kok, yang penting jangan liat jam nanti lama-lama
juga ngga terasa waktunya. Tak lama kemudian matakuliah yang aku ikuti lagi
sudah selesai. Langsung pulang ke rumah karena tak ada jam kuliah lagi.
Minggun ke tiga di hari Rabu, aku telat
bangun. Karena saking nyenyaknya aku tidur sampai aku terburu-buru
berangkatnya. Mana ngga naik motor, terpaksa aku berangkat naik angkot. Tapi begitu
sampai di kampus, Novita sama Denov kok ada di depan kampus. Padahal ini kan
masih jam kuliah. Langsung saja aku hampiri mereka berdua. Dan ternyata, jadwal
matakuliah nya diganti. Awalnya masuk jam 9.30 menjadi jam 7.30. Iya Allah,,
aku bener ngga tau kalo ada perubahan jadwal. Akhirnya aku sama novita ngga
masuk. Udah gitu sekarang juga ada jadwal praktikum lab di Depok. Dan kami tuh
lagi ada di kampus Kenari. Kami juga udah tau kalo ada jadwal praktikum di
depok. Tapi mau gimana lagi, jadwalnya jadi mempet gini. Ikut ngulang kelas
sama di hari Rabu juga jam 7.30 sedangkan jadwal praktikumnya jam 8.30.
sebelumnya juga kami juga udah minta sama asdosnya untuk pindah jadwal
praktikum lab. Tetapi ngga diizinin kalau tidak ada surat keterangan dari dosen
yang bersangkutan. Kami juga udah minta surat keterangan sama dosennya. Tapi tidak
diizinkan.
Minggu ke empat dihari Rabu, kami udah
berangkat ke kampus Kenari tiba jam 7.30. Tapi kok dosennya belum dateng juga
padahal udah jam 8.30. Eh ternyata dosennya telat dateng. Lalu kami menghampiri
dosen tersebut. Kami meminta keringanan untuk menyelesaikan jadwal matakuliah
dengan lab yang kebentrok ini, akhirnya kami diizinkan untuk ganti dengan dosen
yang lain, jam yang lain tetapi dengan matakuliah yang sama juga pastinya. Baiklah
kalau begitu kami juga bilang lagi sama asdosnya, kami disuruh pindah jadwal
matakuliah yang kami ulangi agar waktunya tidak kepepet lagi. Di hari Rabu itu
juga kami dari rumah, lalu ke kampus Kenari, lalu ke kampus Depok. Untuk mengubah
jadwal. Capek-capek deh sekalian. Biar ngga ketunda juga buat ganti jadwal.
Di hari rabu berikutnya kami bisa
mengikuti jadwal praktikum di Depok. Taklama kemudian selesai sudah jam
praktikum hari ini di kampus Depok. Tetapi kami juga ada jaswal pengulangan matakuliah
di siang hari jam 13.30 . kesana kemari kami mencari dosen, naik turun tangga,
ke kelas juga belum ada. Saking lelahnya dari tadi mencari dosen, kami mutuskan
untuk duduk di depan kelas.
Hampir setengah jam kami menunggu terapi
belum ada juga. Kalau negitu kami langsung ke ruang SekDos untuk menanyakannnya.
Setelah itu ternyata dosennya pindah kelas. Langsung saja kami bergegas ke
kelas. Begitu sampai di kelas, dosennya berkata bahwa, ikuti kelas saya di jam
14.30 sebentar lagi ini sudah selesai. Baiklah kami mengikutinya tetapi kami
sudah bilang kalau mulai minggu depan kami mengikuti jam 12.30.
Yasudah begitu masuk, pembelajaran sama
aja, cuma dosennya tidak ada presentasi. Hanya absen, tugas, kuis, dan ujian
harus wajib mengikuti. Rasanya ingin cepat-cepat berakhir. Dan sama juga,
anak-anaknya juga banyak. Dan ini totalnya ada 51 anak ditambah kami jadinya 54
anak dalam satu kelas. Pusingnya.. utungnya kami duduk di depan bari kedua, yaa
ngga terlalu belakang-belakang banget. Tak terasa jam 16.00 sudah selesai, kami
langsung bergegas pulang ke rumah. Karena besok pagi kami juga masih ada jam
kuliah pagi jam 7.30 di Depok.
Minggu berikutnya di masih di hari Rabu,
seperti biasa jadwal pagi praktikum lab, lalu jam siang ikut matakuliah yang
mengulang. Waktu begitu cepat berjalan. Sudah satu bulan kuliah, dan waktupun
sudah mau menunjukkan jam 12.30 langsung deh kami bergegaskek kelas. Tapi kok
begitu sampai di kelas kemaren bukan anak-anak kelasnya, malah itu kelas anak
akuntansi. Pikiran kami mungkin nati keluarnya soalnya di kelasnya juga belum
ada dosennya.
Dan waktupun sekarang sudah jam 13.00
langsung saja kami menelepon dosennya. Benar kelasnya Cuma dosennya juga nunggu
anak-anak yang menghubungi mereka, yasudah dosennya langsung ke kelas dan
bertemu dengan kami saja tetapi yang lainnya belum. Kami pun juga ikut mencari
anak- kelas 1ea11 ada dimana, no hp ketua kelasnya juga ngga aktif. Dan kami disuruh dosen untuk mencari mereka
di kelas sebelumnya. Ternyata ada mereka juga mencari dosennya dan juga
menghubungi dosennya tetapi tidak aktif juga. Memang sih kalau di kampus sinyal
juga susah.
Nah begitu semuanya sudah masuk,
dosennya marah, gara-gara pengurus kelasnya tidak menghubungi dosennya. Disitu
kami bertiga diam saja, jelas-jelas kami ontime
dan teerus menghubungi dosennya tapi lama kelamaan nyambung kok teleponnya. Ada
setengah jam marah-marah, mungkin saking kesalnya kali nya. Dan tak lama matakuliah
pun berlangsung dengan tenang walaupun ada beberapa ada yang masih agak berisik.
Begitulah di hari Rabu yang kelabu, amat sangat melelahkan..